Pelatihan Sirkumsisi Modern di Waiheru: Upaya Mencegah Infeksi Kelamin dan Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Waiheru, sebuah wilayah yang dikenal dengan keindahan alam dan semangat komunitasnya, menjadi tuan rumah kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan Sirkumsisi Modern dalam Upaya Mencegah Infeksi Kelamin”. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 19 hingga 26 Oktober 2024 ini merupakan inisiatif kolaboratif yang melibatkan Abdul Rivai Saleh Dunggio, Zulfikar Peluw, Suharni, dan para mahasiswa, dengan dukungan penuh dari para ahli di bidang medis.
Tahapan Kegiatan Pelatihan
Pelatihan ini dibagi menjadi dua tahap utama. Tahap pertama
dilaksanakan pada 19-20 Oktober 2024, bertempat di Cafe Mangrov Dewa di
Waiheru, yang menjadi pusat pemberian materi teori dan praktik dasar. Tahap
kedua, yakni praktik lapangan, dilakukan pada 26 Oktober 2024, melibatkan
langsung anak-anak sebagai peserta untuk sirkumsisi.
Pada hari pertama dan kedua, peserta mendapatkan pengetahuan komprehensif tentang sirkumsisi modern, yang mencakup metode, teknologi terkini, hingga pencegahan komplikasi pasca-prosedur. Tahapan ini dirancang untuk memberikan landasan teori yang kokoh sekaligus mempersiapkan peserta untuk keterampilan praktik di lapangan.
Pemateri dan Fokus Materi
Kegiatan ini menghadirkan pemateri berpengalaman yang
membagikan ilmu dan keahlian mereka secara langsung.
1. dr. Mo Tualeka, Sp.B seorang ahli bedah, memberikan
penjelasan mendalam tentang teknik sirkumsisi modern, termasuk alat-alat yang
digunakan dan protokol medis terbaru.
2. dr. Lukman Semarang, Sp. An, menyampaikan pentingnya
manajemen anestesi untuk kenyamanan dan keselamatan pasien selama
prosedur.
3. Syamsul Huda Hatuwe, perawat kamar operasi, memberikan
panduan teknis dan praktik sirkumsisi modern.
4. Abdul Rivai Saleh Dunggio, dalam sesi terakhir, menjelaskan perawatan luka pasca sirkumsisi untuk mencegah infeksi dan mempercepat pemulihan.
Praktik Langsung: Pelayanan bagi Anak-Anak Di Dusun Ujung Batu Desa Waai Kecamatan Salahutu.
Puncak kegiatan pelatihan ini adalah praktik langsung pada
tanggal 26 Oktober 2024. Anak-anak di Dusun Ujung Batu Desa Waai menjadi peserta
untuk prosedur sirkumsisi yang dilakukan oleh tim medis dengan standar tinggi.
Pendekatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada peserta
pelatihan, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Dusun Ujung Batu.
Manfaat dan Dampak Positif
Kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan, baik bagi
peserta pelatihan maupun masyarakat setempat. Peserta mendapatkan pelatihan
berkualitas yang dapat diaplikasikan dalam praktik profesional mereka,
sementara masyarakat Dusun Ujung Batu menerima pelayanan kesehatan yang aman dan modern.
Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
sirkumsisi sebagai salah satu upaya mencegah infeksi kelamin.
Kolaborasi untuk Masa Depan Kesehatan
Kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi antara
profesional medis, akademisi, dan mahasiswa dalam rangka memberikan kontribusi
nyata bagi masyarakat. Semoga pelatihan ini menjadi langkah awal menuju
peningkatan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan di Dusun Ujung Batu dan wilayah
lainnya.
Dengan semangat gotong royong dan dedikasi, kegiatan ini berhasil menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.