POLTEKKES KEMENKES MALUKU GELAR FGD KAJIAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS

Ambon, 28 Mei
2025- Poltekkes Kemenkes Maluku kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung
pembangunan kesehatan di Provinsi Maluku dengan menyelenggarakan kegiatan Focus
Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema “Kajian Implementasi Kebijakan
Pemeriksaan Kesehatan Gratis”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung
Pendidikan Poltekkes Kemenkes Maluku dan menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan
lintas sektor untuk membahas pelaksanaan kebijakan kesehatan gratis di daerah
kepulauan yang memiliki tantangan tersendiri dalam hal aksesibilitas dan
pemerataan layanan kesehatan.
FGD ini
menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Besrai, S.KM., M.Sc., seorang pakar
kebijakan kesehatan dari Universitas Indonesia. Dalam pemaparannya, Prof.
Besrai menjelaskan bahwa kebijakan pemeriksaan kesehatan gratis merupakan
langkah strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, namun
realisasinya di lapangan seringkali menghadapi tantangan yang kompleks, mulai
dari keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas, hingga sistem pembiayaan
yang belum optimal. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antarsektor
dalam memastikan kebijakan ini berjalan efektif dan tepat sasaran, terutama di
daerah seperti Maluku yang terdiri dari banyak pulau.
Kegiatan ini
dipandu oleh Dr. Agnes Batmomolin, S.Kep., Ns., M.Kes. selaku Koordinator
Peneliti yang juga merupakan dosen di Poltekkes Kemenkes Maluku. Acara diawali
dengan sambutan dari Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku yang menyampaikan
harapannya agar forum ini dapat menjadi ruang terbuka bagi seluruh pemangku
kepentingan untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan solusi terkait
implementasi pemeriksaan kesehatan gratis. Dalam sambutannya, beliau juga
menyampaikan bahwa Poltekkes siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam
merumuskan dan mengawal kebijakan berbasis data dan kajian ilmiah.
FGD ini
dihadiri oleh berbagai pihak penting, di antaranya Kepala Bappeda Provinsi
Maluku, Kepala Bappeda Kota Ambon, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku,
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Direktur RSUD dr. M. Haulussy, Kepala Dinas
Sosial Provinsi dan Kota Ambon, Kepala BPJS Kesehatan Wilayah Maluku,
perwakilan dari Puskesmas Karang Panjang serta sejumlah puskesmas lainnya,
Kepala Dinas Kominfo Kota dan Provinsi Maluku, Kepala Labkesda Kota Ambon,
serta Ketua Asosiasi Klinik dan TPM Provinsi Maluku. Kehadiran berbagai
instansi ini mencerminkan keseriusan dan komitmen bersama dalam mewujudkan
pelayanan kesehatan yang merata dan inklusif.
Diskusi
berjalan aktif dengan berbagai masukan yang menggambarkan kondisi riil di
lapangan. Beberapa isu yang mengemuka antara lain perlunya peningkatan
koordinasi antara BPJS dan fasilitas kesehatan, ketersediaan data yang akurat
dan terintegrasi, serta kebutuhan peningkatan kapasitas SDM kesehatan. Selain
itu, dibahas pula tantangan geografis Maluku yang memerlukan pendekatan
kebijakan yang lebih fleksibel dan adaptif. Seluruh peserta sepakat bahwa
sinergi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan kebijakan ini. Hasil dari
FGD ini akan dirumuskan menjadi rekomendasi yang akan disampaikan kepada
pemerintah daerah sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ke
depan.
Melalui
kegiatan ini, Poltekkes Kemenkes Maluku menunjukkan peran strategisnya tidak
hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai mitra pembangunan
kesehatan yang aktif dalam memberikan kontribusi nyata berbasis riset dan
dialog lintas sektor.
Kontributor :
Sitti Sarifah Kotarumalos
Editor :
Suratno Kaluku