Poltekkes Kemenkes Maluku hadir di Rakerkesnas 2024

Rapat Kerja
Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Tahun 2024, telah selesai diselenggarakan di
Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Rabu
(24/04/2024). Poltekkes Kemenkes Maluku juga turut hadir pada pergelaran acara
Nasional tersebut yaitu Dr. Betty A. Sahertian, S.Pd., M.Kes selaku Direktur
dan Christy N.M. Hitijahubessy, S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Mat selaku Wakil
Direktur I Bidang Akademik.
Berdasarkan www.setkab.go,id bahwa Kegiatan dibuka langsung oleh Presiden RI, Bapak Joko
Widodo (Jokowi), dengan menekankan bahwa sektor kesehatan merupakan komponen fundamental
dalam mewujudkan visi Indonesia maju tahun 2045.
“Kesehatan
menjadi hal yang sangat penting, kunci, sangat fundamental. Dan, Bapak-Ibu
semuanya yang hadir pada pagi hari ini memiliki peran yang sangat signifikan untuk
mencapai sebuah masyarakat yang sehat bagi Indonesia maju, bagi Indonesia emas,
dan peluang itu jangan dibiarkan hilang sia-sia,” ujar Presiden.
Pada tahun
2030 Indonesia akan memiliki bonus demografi dengan 68 persen penduduknya
berada pada usia produktif. Dalam mengoptimalkan bonus demografi tersebut, kata
Presiden, Indonesia dihadapkan pada sejumlah persoalan, salah satunya
adalah stunting.
Presiden Jokowi meminta
agar semua rencana pembangunan di bidang kesehatan harus terintegrasi dan
sinergi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Rencana induk di bidang
kesehatan, yang dijanjikan akan selesai pada Agustus oleh Menteri Kesehatan,
diharapkan menjadi pedoman nasional yang akan mengarahkan Indonesia ke arah
kemajuan yang signifikan di sektor kesehatan.
Menurut
sumber https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
bahwa Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa sektor kesehatan
memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, Menkes
mengajak para pelaku kesehatan agar melakukan perubahan paradigma dalam
melayani kesehatan.
“Caranya
pastikan masyarakat harus sehat, harus diubah paradigma yang sebelumnya
mengobati orang sakit sekarang menjadi menyehatkan masyarakat,” kata Menkes.
Menkes menambahkan, saat ini Kemenkes juga sedang melakukan transformasi kesehatan yang melibatkan 514 kabupaten/kota di 38 provinsi. Selain itu, Kemenkes melibatkan Bappeda dan pihak swasta untuk mendukung transformasi kesehatan. Pelibatan ini karena transformasi kesehatan tidak bisa hanya dilakukan oleh pegawai di lingkungan kesehatan.